Thursday, December 6, 2012

Puskaptis:Rhoma Tak Punya Modal Partai



Rencana Rhoma Irama untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 tidaklah mudah. Raja Dangdut itu perlu kendaraan politik.

"Sampai saat ini belum ada partai-partai besar yang benar-benar ingin mencalonkannya," kata Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid dalam keterangan persnya kepada merdeka.com, Kamis (6/12).


Menurutnya, untuk maju sebagai capres modal popularitas saja tidak cukup. Sebab, dalam UU Pilpres syarat untuk maju sebagai capres minimal mendapat 15 persen dukungan dari partai politik.

Apalagi, Rhoma saat ini tidak menjadi pengurus partai politik. Tentu saja, hal ini akan sulit bagi Rhoma untuk menjadi capres. "Dia bukan elite politik yang masuk struktur partai," jelasnya.

Sampai sekarang ini, hanya ada beberapa nama yang diajukan dalam survei Puskaptis tercatat memenuhi syarat hukum. Seperti Hatta Rajasa, Prabowo Subianto, Wiranto, Ani Yudhoyono, Aburizal Bakrie. Sementara Rhoma hanya bermodalkan popularitas.

"Masyarakat mengenal ketokohannya sebagai tokoh seni dan juga religi. Dari sisi layak pasarnya lumayan," katanya.

Husin menyarankan Rhoma harus meningkatkan kompetensinya terutama dalam hal kepemimpinannya. Selain itu juga harus berani meluncurkan kebijakan pro rakyat. Menurutnya, publik ingin mendambakan sosok pemimpin ke depan yang populis, cepat, berani, cekatan, dan merakyat.

"Beberapa kandidat yang mendapat poin penilaian tinggi dari responden adalah mereka yang memenuhi kualifikasi tersebut. Kandidat yang meraih tingkat elektabilitas tertinggi untuk presiden adalah mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK)," katanya.

Dari survei Puskaptis, kata dia, JK mendapat suara tingkat elektabilitas tertinggi mencapai 14,32 persen.Setelah JK, kandidat dengan elektabilitas tertinggi di bawahnya adalah Prabowo Subianto (12,58 persen), Hatta Rajasa (8,65 persen), Aburizal Bakrie (7,13 persen), dan Megawati Soekarnoputri (6,14 persen).

Sumber: Merdeka.com

No comments:

Post a Comment